Keringat bercucuran keluar dari wajahnya yang dengan
terampil memoles finishing meja kayu antik yang siap untuk dikirim ke bogor
pada sore nanti. Selalu senang deh rasanya melihat tukang kayu bekerja. Dibolak
balik meja tersebut untuk memastikan tidak ada bagian yang terlewatkan sambil
sesekali mengelap wajah dengan handuk yang digantungkan di lehernya.
Dijalan Jombang Raya ini memang banyak sekali toko
furniture. Di jalan inilah saya baru saja mengontrak sebuah rumah mungil.
Lebar jalannya termasuk sempit. Satu jalur kendaraan untuk masing-masing arah
dengan aktivitas di jalanan yang cukup padat. Selain toko furniture, banyak juga
frenchise minimarket (yang emang ini sih dimana2 :p), warung nasi, toko
elektronik, sampai macam-macam toko material. Sepertinya kawasan ini padat
penduduk, tidak heran lalu lalang kendaraan disini ramai walaupun (katanya)
macet hanya terjadi pada malam minggu.
Pertamakali lewat ke jalan ini rasanya sumpek dan banyak
debu. Kontras terasa polusinya terlebih baru saja pindah dari Lembongan yang
walaupun sama-sama panas, namun angin masih banyak dan udara pun masih segar
karena banyak pohon. Tiap daerah pasti punya kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Nah di daerah ini sangat mudah untuk menemukan berbagai
kebutuhan sehari-hari dan yang paling penting akses ke kantor yang mudah dan
cepat, hanya 10 menit saya udah bisa duduk di ruang kerja.
Lingkungan baru, semangat
baru, harapan baru. Wish me luck! :)