A Happy Jar for Mamamia

Hadiah kecil untuk Mia

Semoga bahagia selalu dan menularkan kebahagiaannya ke sekitar..  
Selamat Ulang Tahun!!


Walaupun kita baru mengenal selama 4 bulan
Semoga kado spontan ini bisa menambah erat pertemanan kita
Terimakasih sudah menjadi teman yang menyenangkan
Mari rayakan hidup.. :)

Pengalaman menggunakan Malaysia Airlines

because today is your lucky day!” sambil tersenyum mbak-mbak di counter check in mengatakan tanpa alasan yang jelas bahwa saya dipindahkan dari kelas ekonomi ke kelas bisnis untuk perjalanan 14 jam dari Paris ke KL. Kondisinya pada saat itu saya sedang demam berat akibat perbedaan cuaca yang ekstrim. Rasanya seperti doa terkabul. Sebelumnya disepanjang perjalanan menuju airport saya terus menerus berpikir bagaimana caranya supaya dapat tidur dengan nyenyak didalam pesawat.

Ketika ada pengecekan nomor kursi di pintu masuk pesawat, saya dipersilakan mengambil jalur kiri. Sesaat setelah belok kiri, ada petugas yang menghampiri sambil bertanya apakah winter coat saya mau dilepas, setelah itu dia menunjukan tempat duduk dan menyimpan winter coat di gantungan depan kursi. Setelah saya duduk dia bertanya koran apa yang mau saya baca dan minuman apa yang mau saya minum. Dengan sedikit canggung saya mengatakan tidak perlu koran pada saat itu dan meminta jus jeruk. Selang beberapa waktu petugas tersebut datang kembali dengan segelas jus jeruk dan menjelaskan dengan ramah bahwa dibelakang kursi saya tersedia cemilan dan minuman ringan yang dapat diambil kapan saja. Saya mengatakan terimakasih dan kamipun bersiap untuk lepas landas.

Saya yang selalu menggunakan kelas ekonomi ini lalu kebingungan dengan tombol-tombol yang ada dikursi :D, setelah mencoba-coba akhirnya paham juga fungsi masing-masing tombol. Ada tombol untuk mengatur kaki, tangan, dan badan. Senang bukan main mendapati ternyata dapat dibuat 180 derajat alias tidur dengan sempurna. Tidur nyenyak, audio dan video system lengkap, toilet yang besar dan nyaman, makanan lengkap (appetizer, main, desert) sebanyak tiga kali, cemilan, dan bisa pesan minuman apa saja termasuk champagne!! hwaa rasanya saat itu tidak dapat berharap lebih selain mengucap rasa syukur mendapatkan pelayanan yang setelah saya cek harus merogoh kocek sekitar 40jutaan sekali jalan ini.
------------------------------------------------------------
Lalu mata saya terbelalak tidak percaya dengan berita yang baru saja saya tonton. Salah satu pesawat komersial Malaysian Airlines hilang tanpa jejak. Banyak spekulasi dan teori bermunculan. semoga keluarga yang kehilangan dapat diberi ketabahan dan kesabaran. Kejadian ini mengingatkan saya bahwa hal ini dapat menimpa siapa saja. Keberuntungan dan ketidakberuntungan adalah dua mata uang yang dapat menimpa kapan saja. We never really know what will happen tomorrow. Mengingatkan kembali untuk selalu bersyukur atas semua nikmat dan keberuntungan setiap harinya. Terimakasih.

Ilustrasi dalam pesawat diambil dari sini

Menikmati Bosan

I have to use all these programs that cut off internet, force me to be bored, because being bored is an essential part of writing, and the internet has made it very hard to be bored. -Graham Linehan dalam Guardian (penulis komedi)

Bosan. Membuka laptop, mencari hal yang menarik, cek facebook, pinterest, dll berharap menemukan inspirasi atau hanya sekedar “killing time”. Terkadang saya berpikir banyak sekali saya mendapat informasi yang mungkin tidak saya perlukan, Pikiran semakin jenuh. Akhirnya membaca novel sebagai pelarian.

Saya mendapati hal menarik bahwa ketika saya merasa bosan, dan saya lawan rasa bosan tersebut sendiri, dengan hanya menatap layar kosong untuk mencoba menulis, atau mengambil buku catatan dan mulai menuliskan hal-hal random, saya mulai menerima kebosanan tersebut. Ketika saya mau mulai bersabar, maka kebosanan dengan sendirinya berubah menjadi keingintahuan, lalu menjadi ketertarikan. Saya mendapati bahwa kebosanan adalah pengalaman menarik sebelum menciptakan sesuatu.

Pola itu semakin terlihat jelas. Awalnya merasa bosan, lalu ingin tahu, keingintahuan berubah menjadi ketertarikan dan berakhir dengan penciptaan. Saya mulai memahami bahwa kebosanan adalah salah satu bagian dari proses. Sekarang saya mulai sedikit mengerti maksud dari ucapan Graham Linehan.  

Teater Satu Lampung

Ntah sejak kapan saya mulai menyukai teater. Mungkin semenjak tahun lalu ketika menonton pementasan teater dari Teater Satu Lampung di Salihara. Orang bilang menonton teater, seperti halnya karya seni lainnya, membantu kita mengolah rasa.

Judul teater  tersebut adalah “maut dan sang perawan”. Bercerita mengenai kehidupan Paulina, korban penyiksaan dan pemerkosaan aparat militer. Diceritakan bagaimana kejadian tersebut membuat Paulina dihantui depresi dan rasa benci setelah rezim represif jatuh. Settingnya sangat sederhana, diruang rumah Paulina dan suaminya.

Selain akting yang memukau, yang paling saya kagumi dari pementasan ini adalah naskah dialog dan narasi yang ada. Sangat cerdas dan mengusung intrepretasi yang tinggi mengenai sejarah politik dan kekerasan dari suatu rezim. Penasaran siapa dibalik naskahnya akhirnya saya mencoba pencarian di dunia maya. Ternyata lakon ini ditulis oleh Vladimiro Ariel Dorfman. Seorang Novelis, Dramawan, Esais dan altivis HAM keturunan argentina-chili. Dorfman juga professor sastra dan studi amerika latin di Universitas Duke, Amrik. “maut dan sang perawan” pernah difilmkan tahun 1992.

Lakon ini diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dan akhirnya dimainkan oleh teater Satu. Teater satu yang berdiri tahun 1996 ini telah mendapatkan banyak penghargaan termasuk dinobatkan sebagai teater terbaik Indonesia versi majalah tempo pada tahun 2008 dan 2012. Kelompok ini juga aktif dalam menangani isu-isu sosial, seperti mengorganisasi pentas teater di 50 desa di Lampung dalam usaha meredam konflik etnis.

Good job, teater satu! Kalian berhasil membuat saya (mulai) jatuh cinta dengan teater, walau hanya sebagai penikmat:p. Semoga sukses dan terus menginspirasi :)


Beberapa adegan lakon Paulina