Masih dalam kerangka bahwa impian itu sebaiknya ditulis dan disertai foto (anjuran SIAware), akhirnya saya mencoba menyusun rumah masa depan! :D
Berbicara mengenai rumah, impian saya adalah memiliki rumah di pegunungan, tapi sepertinya itu masih jauh dari realistis, ya setidaknya untuk saat ini. Opsi lainnya adalah memiliki rumah di pinggiran kota dengan halaman yang luas. Memiliki halaman luas di tengah kota sepertinya sudah tidak mungkin, harganya pun tidak masuk akal dan kantong.
Dengan halaman yang luas anak-anak bisa berlarian,
jumpalitan, manjat pohon, bebas! Maennya dirumah, boleh ajak
temen-temennya dateng kerumah dan jadi tempat berkumpul yang asik. Dihalaman ini juga harus
ada kebun sayur! dan (mungkin nanti) binatang ternak; ayam, sapi, apa lagi
ya..(eh katanya usaha ternak sapi juga menjanjikan? hehe). Tantangannya adalah
mencari lahan di pinggiran yang masih punya akses yang cukup mudah ke kota, untuk
menunjang pendidikan anak.
|
Kebun Sayur di Rumah |
Rumahnya
sendiri ga perlu besar, cukup didesuaikan dengan kebutuhan ruang yang ada. Jadi
kalau emang nantinya perlu diperbesar, memungkinkan untuk dijadikan rumah
tumbuh. Bertahap sesuai kebutuhan dan budget. Material ekspos sehingga tidak
ada pekerjaan finishing yang tidak perlu dan tampilan bangunan menjadi ‘lebih
jujur’.
|
Beberapa contoh rumah yang mengekspos material.
Ukuran disesuaikan pastinya dibuat versi mininya :D |
Material yang diekspos (batubata, kayu, batu), terdapat bukaan yang banyak untuk cahaya dan udara, ruangnya pun terbuka tanpa banyak sekat, menggunakan lantai ubin terakota seperti pabrik kunci/ sadus, seperti rumah-rumah trasidisonal di Jogja, agar hangat di malam hari dan dingin di siang hari.
|
Contoh Lantai Ubin yang Bermotif |
Saya suka yang simpel dan tidak mau rumah nantinya jadi rame. Ubin yang bermotif hanya sedikit saja jadi aksen di bagian-bagian tertentu (misal kamar mandi atau pojokan), sisanya menggunakan ubin yang polos.
Bagian
belakang rumah punya teras luas yang beratap, lantainya decking kayu cari yang
bekas, nanti dipasang hammock, ada tempat ngopi, ngeteh atau mengobrol sambil menikmati
baileys di sore hari bersama keluarga :P, ada space untuk anak-anak bermain,
menggambar, intinya ruang semiluar yang serbaguna deh.
|
Teras Belakang untuk tempat berkumpul |
|
Hammock di rumah! |
|
Ide bagus, bikin dinding panjat dirumah untuk melatih motorik anak |
Untuk
tempat bekerja, di halaman terdapat bale yang sekaligus sebagai semi-outdoor office
dan tempat bersantai melepas penat. Atau kalau budgetnya mencukupi, tempat
kerjanya dibuat bangunan kecil sendiri terpisah. Workshop untuk bisnis membuat barang-barang
penunjang interior juga nantinya dibuat di gudang belakang halaman rumah. Menurut
Harvard business review, outdoor office bagus untuk menumbuhkan ide-ide dan
meremajakan pikiran.
|
Kantor di Halaman Rumah |
Pada
bagian atap, sebagai bentuk penyesuaian untuk rumah tumbuh, dibuat green roof
dengan deck yang bisa jadi taman atas, bisa untuk tidur-tiduran untuk liat
bintang, kalau punya teropong bintang kayanya seru juga, undang teman-teman
dekat membuat barbeque atau acara nonton bareng disana. Nantinya kalau rumah
perlu dibangun, bagian ini bisa jadi ruangan atas, baru pasang atap atau mungkin
dibuat roof garden lagi diatasnya.
|
Ceritanya ini ditaman atas atap. Undang Teman untuk sekedar nonton bareng/ bertukar ide-ide seru
sambil membuat barbaque bersama. |
Rumahnya
harus ramah dengan lingkungan. Menggunakan material lokal yang berasal dr
setempat dan dicampur material bekas layak pakai, Tanki air disimpan diatas
untuk meminimalisir penggunaan pompa, dibuat pula tanki–tanki penampung air
hujan untuk bisa digunakan kembali misalnya untuk menyiram tanaman. Desain
bukaan harus baik yang memungkinkan sirkulasi udara, pencahayaan alami dan
mengurangi temperatur ruangan. Perletakan ruang terbuka dan tidak banyak sekat.
Huaaa harus bisa mewujudkan ini, yang pasti harus memutar otak untuk memprogram biar rumahnya efektif dan murah tapi tetap bagus secara finishing. Sekarang waktunya kerja keras dan fokus. Rumah yang homey, tempat
berekspresi, tempat melepas penat, tempat berlindung dan berkumpul.
Home where
the heart is.
1 komentar:
Loooooooveeeee itttt. Mau ah nulis kayak gini juga.....
Posting Komentar