Beberapa hari ini banyak yang bertanya apakah setelah lulus nanti saya ingin menjadi arsitek? ada yang 'memanasi' saya untuk masuk pertamina, astra sampai joinan bikin resort..hahahaha... biasanya sebelum2nya saya menjawab dengan pasti saya ingin mendalami urban design, sekolah lagi s2 planner di barcelona(rekomendasi mas radja dan karena emang suka bgt sama barcelona :D) lalu masuk Bappenas ingin mengembangkan kawasan pemukiman kumuh dan bla bla, hehe, yah itu memang menjadi keinginan saya. Tapi sekarang saya mulai memikirkan hal lain:P
Saat ini memang happening sekali urban design bagi mahasiswa Arsitektur karena memang urban design tidak bisa dilepaskan dari lingkungan fisik perancangan arsitektur. Perancangan kota dengan berbagai isu sosial, ekonomi dan lingkungan di dalamnya seperti Kemacetan, transportasi umum, kepadatan penduduk, pemukiman, kesenjangan sosial, hilangnya ruang-ruang publik, hilangnya area-area hijau, kebijakan pemerintah kota dan berbagai isu urban lainnya. Permasalahan yang ada pada isu-isu perkotaan selain berakar dari faktor kebijakan juga dengan terus bertambahnya penduduk baik dari kelahiran dan urbanisasi. Hal ini tentu tidak dapat dihindari dengan kondisi kota yang masih menjadi magnet dan daya tarik bagi masyarakat.
Walaupun konsep-konsep dan idea ttg perancangan urban yang baik berikut isu sosial, lingkungan dan ekonomi di dalamnya sekarang ini menjadi sorotan kalangan arsitektur dan tentunya planner, nampaknya permasalan ini akan terus berlanjut jika pengembangan kawasan perkotaan dan pedesaan tidak dilaksanakan dengan seimbang, padahal luas wilayah Indonesia yang merupakan pedesaan masih sangat luas, dan itulah potensi. Dengan melihat akar permasalahan dari terus bertambahnya penduduk perkotaan yang memang tidak dapat dihindari, pengembangan kawasan pedesaan yang seharusnya dapat mengurangi hal tersebut mutlak diperlukan. Sebaiknya pengembangan pedesaan dapat menjadi sorotan bagi kalangan arsitek dan planner sehingga tidak terjebak pada isu-isu urban dan berujung pada mempersalahkan kebijakan yang diambil pemerintah Kota.
Waw begitu mudah dikatakan dan sulit direalisasikan bukan? Hehe.. Saya menjadi tertarik dengan pengembangan pedesaan dan potensi-potensi yang ada di tiap tiap desa. Setelah mencoba mencari tau siapa atau lembaga apa yang mengembangkan kawasan pedesaan, saya cukup kaget salahsatunya adalah world bank. Lembaga yang dianggap neolib itu ternyata yang menginisiasi pemerintah SBY dengan programnya PNPM Mandiri. Ya, PNPM mandiri merupakan salahsatu dari bbrp program World bank, lembaga yang dibangun untuk pengembangan kawasan di negara-negara berkembang. Setelah mengobrol dengan seorang teman (teman yang dari dulu dan sampai sekarang terkenal sangat idealis) yang bekerja di world bank. Cukup kaget dan tidak menyangka beliau bekerja disana. ternyata beliau direkrut ketika diperlukan tenaga ahli pada saat pembangunan besarbesaran pasca tsunami di Aceh. Menurutnya disana banyak dibutuhkan arsitek baik di lapangan maupun kantor untuk mendampingi warga yang akan melakukan pengembangan di suatu kawasan dan tentunya diperlukan orang-orang memiliki jiwa sosial tinggi. weww.. beraatt..Senang juga akhirnya ditawarin magang untuk berlatih dan belajar pembimbingan warga, untuk meningkatkan jiwa sosial sebelum benar benar terjun katanya hehe:D
Hhmm jadi berpikir banyak, keinginan untuk mengembangkan kawasan pedesaan, keinginan tinggal di pedalaman kalimantan atau papua, adanya pandangan negatif tentang world bank (kayak udah diterima aja..hahahha), dan tentunya kesiapan dan keyakinan diri sendiri. yah Saya memang masih harus mempertimbangkan banyak hal, dan semoga sambil jalan sampai saya lulus saya sudah dapat menentukan pilihan, mau kemana saya setelah lulus (cailah..)..doakan sayaaaaaaaa..hehehe
where there's a will, there's a way
10 komentar:
Mbak Cumi2,
Satu hal yang perlu kamu tanamkan adalah harapan, cita2 dan laennya apalah namanya itu, sering tidak seperti yang digariskan di dalam hidup kamu nantinya. Takdir??? Doa, ikhtiar, sudah dilakukan... Terjadilah apa yang akan terjadi. dan, bersabar...
Koreksi, ya...
SBY selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang menginisisasi penggabungan seluruh program pemberdayaan masyarakat menjadi satu, yaitu PNPM. Jadi bukan WB... Nanti, kalo SBY baca ini, kamu bisa dipenjara lhooo
Hehehe...
Semoga kesempatan itu bisa memberikan pencerahan yang lebih baik dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang, ya...
Dan, terakhir, aku mau menggugat nih....
Sebagian profil ku ditulis di sini, tanpa konfirmasi. Gak bisa itu.........
Hahaha
Salam
wah wah,, didatengin langsung..hehe..
oh begitu..aku salah nangkep berarti yg ttg PNPM itu,,ampun pak SBY, kesalahan fatal nih..hhmm..
hehehe.. kan yg penting aku ga sebut merek..hehe..
pokonya makasih ka..sampai jumpa tanggal 11 :D
eh ka mau nanya..kira2 kenapa SBY memilih World Bank??
Ini program gak ada hubungannya ama siapa yang akan jadi presidennya... Jadi, bukan SBY ato siapapun itu yang milih akan minjam dari lembaga apa... Ini murni hubungan "jual-beli". Selama presiden kita mau ngutang, maka banyak lembaga donor yang bersedia nyodorin dananya. Entah itu The World Bank, Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB), ato China Development Bank... Ato laennya lagi...
Emang akhirnya, secara operasional, WB yang ditunjuk untuk menjadi Supervisor-nya. Karena, pengalaman WB dan kualitas staff dan konsultannya itu masih terbaik dibandingkan dengan lembaga donor laennya.
Oh ya...
Sekarang, aku akan masuk lebih dalam.
Pilihan itu tetap ada dan akan banyak sekali. Tapi, kamu mesti punya batasan ampe kapan harus milih. Apalagi, kamu sekarang udah hampir selesai.
Aku udah mulai fokus dengan bidang yang aku geluti sekarang sejak tahun ketiga kuliah. Gun itu, lebih lama lagi. Sejak tahun kedua kuliah. Kamu sebagai subjek butuh waktu untuk dilihat dan dinilai oleh orang lain apakah memiliki kompetensi dibidang itu ato gak. Kompetensi itu butuh waktu sehingga bisa dinilai sebagai pengalaman berharga oleh orang laen. Jadi, selamat memilih untuk mulai fokus dimana...
Oh ya lagi...
Kok waktu ketemu tgl 11 malem itu, kamu kaku sekali ya??? Gak seperti waktu chatting.
Kenapa??? Karena, ternyata aku gak seperti yang dikira ya... Hehehe
Ya, image apa yang kamu liat setelah acara tersebut, itulah salah satu sisi dari orang yang bernama Eka ini... Orang yang menakutkan!
Salam
hhhmm hhmm hhmm.. kapan2 ngobrol lagi ya ka ttg ini..
siapkan waktu ya, mau aku interogasi, hahahaha, ga deng maksudnya pengen nanya2 ttg kebijakan pemerintah, world banknya sendiri, dan kaitan keduanya dari sudut pandang kakak( sbg operation analiyst di the WB).. :)
tengkyu yaa sarannya^^
hahahhaha..bukan kaku kalii..masa mau berhahahihi sama danlap di malam swasta..ngeri bok..hahahah..ternyata kakak orangnya serius bnran:p
Itulah saranku terakhir. Gak ada yang bisa ku berikan lagi rasanya...
Aku juga khawatir, karena aku lagi coba narik Gun ke Nias untuk bantu satu program. Tentunya setelah dia selesai S-2nya. Jika jadi, bisa jadi akan dimulai tahun depan. Sayang sekali kemampuannya Gun ini hanya untuk ngurusin hal2 yang kecil2 aja. Sudah seharusnya ngurusin skala yang lebih besar.
Aku mohon maaf jika ini terjadi nantinya... Karena, aku pernah janji sebelumnya untuk bisa ikut bantu2 Gun nanti. Aku harus bilang ini, takutnya kamunya akan kecewa suatu saat.
The Spirit Carries On, katanya Dream Theatre...
Semoga sukses ya...
oh kalau emang begitu takpapa ka, ada kemauan ada jalan dan tdk ada kata terlambat untuk belajar bukan? :) :)
makasih banyak ya, sukses juga untuk ka Eka dan kak Gun..goodluck!!
* btw itu lagu favoritku ka, hehe,, kalau ada kesempatan semoga kita bisa ketemu lagi ;)
Itu lagu punya kenangan khusus pas ber-IMAG...
Ini lagu selalu membangkitkan semangat ketika lelah dan capai...
Terutama pas ngurusin Kaderisasi G'00
Hehehe (bulu kudukku merinding...)
Ya, aku yakin, we'll meet again someday in some place..
Posting Komentar