Semua indah pada waktunya. Waktulah yang akan menjawabnya.
Kedua kalimat sakti. Seakan-akan waktu yang bekerja.
Bukankah waktu hanya dimensi. Salah satu variabel, bebas.
Yang melingkupi kita semua
Dan selalu berada pada tempatnya.
Kadang ingin aku menjadi partikel bebas
Yang tidak terikat apapun
Tapi aku sadar itu hanyalah omongkosong
-------------
Ketika berjalan aku ingin berlari
Ketika berlari aku ingin berhenti
Mungkin ada baiknya aku berhenti. Bukan untuk mundur.
Hanya berhenti.
Dan melihat pada jalur yang aku tempuh.
bahwa memang jalan itulah yang terbaik
Atau sekedar menarik nafas.
Memastikan semuanya baik-baik saja.
Dan bersiap untuk langkah berikutnya
Tidak ada yang dapat meyakinkanku
Kecuali dirisendiri dan keyakinanku
Tidak orangtuaku
Tidak sahabatku
Tidak pula para pemuka agama
Yang selalu berbicara mengenai kesesatan
dan menjadi hakim
Seolah dialah yang maha tahu segalanya
Lakukan saja
Aku percaya Tuhan yang sebenarbenarnya menyertaiku
Semua akan indah
Saat aku menjadikannya indah
0 komentar:
Posting Komentar